Selasa

Liputan Lembaga Kursus Matematika

Bersaing dalam Metode Belajar

Matematika adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Meskipun dalam bentuk perhitungan sederhana, matematika tetap berperan penting dalam banyak hal.

Sudah menjadi rahasia umum bagi kalangan pelajar sekolah bahwa matematika adalah momok menakutkan. Bagi mereka pelajaran ilmu pasti tersebut sangat membosankan dan bukanlah mata pelajaran favorit.

Kesalahan dalam cara penyampaian dan karena keterbatasan waktu belajar matematika oleh guru kepada siswa di dalam kelas mungkin menjadi penyebab pemicu keengganan siswa untuk menyukai matematika. Melihat itu, pihak sekolah biasanya memberikan pelajaran tambahan seusai pulang sekolah.

Saat ini ada sangat banyak anak yang tidak mampu atau bahkan tidak mau mempelajari matematika karena merasa matematika sulit dan tidak menyenangkan, akibat proses pembelajaran matematika yang salah dan sangat membebani anak.

Mengasah kemampuan belajar anak diperlukan agar mereka tidak sebatas tahu, tetapi juga membangun konsep dasar dari sebuah materi pelajaran.Terbentuknya pola pemahaman dasar ini membantu anak dalam mengembangkan konsep pemikiran pada tahap selanjutnya.
Dalam rubrik Fokus edisi Agustus ini, AdInfo mengangkat profil 7 lembaga kursus Matematika di komunitas Cengkareng, Pluit, dan sekitarnya. Mereka adalah Enopi, Sinotif, PLEC, Mathmagic, Jari Aljabar, Kumon, dan Sakamoto.

Masing-masing lembaga kursus tersebut, memiliki keunggulan sendiri-sendiri. Enopi Citra 2 Ext misalnya, kata Direktur Enopi Citra 2 Ext, Yumiko, kami menawarkan belajar matematika secara komplit, anak diajarkan Basic Thinking Math (BTM) dan Critical Thingking Math (CTM).

Ia pun menambahkan, Enopi juga menyediakan alat penunjang metode pembelajaran (teaching tools) yang berguna di setiap tingkatan level seperti numerical figures, blocks and shapes, clear paper, colored blocks, thinking brick, mirror, wooden blocks, thinking pento, dan thinking cube berdasarkan level-nya masing-masing.

Lain lagi dengan Sinotif, kata Juli, Sinotif memiliki guru-guru profesional, berkomitmen, dan berstandar tinggi. Mereka sangat menguasai semua rumus trigonometri, diferensiasi, dan integrasi. Dan cara mereka menjelaskan materi pelajaran mudah dicerna siswa.

“Jika ada pertanyaan dari siswa, guru langsung sigap menjelaskan pemecahan soal dengan banyak cara sampai siswa mengerti betul. Bahkan, apabila siswa ada ulangan mendadak, jadwal bimbel bisa diganti mengikuti waktu siswa,” terangnya.

Ada beberapa alasan mengapa Sinotif bisa meningkatkan nilai siswa di sekolah. Karena, menyediakan modul belajar sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kesulitan yang dirasakan siswa, bisa membuat siswa menguasai 1 bab dalam satu kali pertemuan, menyediakan soal sampai tingkat sub bab terkecil yang dibutuhkan siswa.

Tidak jauh berbeda dengan Enopi, PLEC memiliki fasilitas dan kelebihan di antaranya: setiap kelas memiliki CCTV dan direkam. Sehingga setiap aktivitas murid saat belajar terekam dan disiarkan di ruang depan. Hal ini sangat penting supaya tetap menjamin kegiatan belajar tetap terkendali. Orang tua atau suster dapat melihat anak sedang belajar di ruang depan melalui 2 buah LCD TV 32” yang terpasang di depan.

Selain itu, tersedia pula buku dan literatur yang lengkap, lebih dari 1000 buku impor dan 200 buku lokal. Begitu juga dengan kumpulan soal-soal dari berbagai sekolah. Pun pembahasan soal-soal IGCSE, IB, dan UAN. Hal ini penting untuk memprediksi soal-soal yang akan dikeluarkan pada saat ujian harian, tengah semester, maupun akhir semester.

Mengenai waktu les, kata Pimpinan PLEC, Peter, siswa bebas memilih hari dan waktu yang sesuai. Apabila sudah memilih hari dan waktu yang sesuai, maka seterusnya akan tetap sama. Dalam satu kelas, maksimal murid tidak akan melebihi 6 murid. 1 kelas 1 guru. Bahkan kami juga berikan tambahan les gratis bila diperlukan.

Senada dengan PLEC, Mathmagic pun memberikan kemudahan bagi murid belajar matematika. Di sini, tiap anak perlakukan secara personal. Sehingga mereka medapat hasil optimal. “Sampai saat ini, Mathemagics menjadi satu-satunya kursus matematika yang menggunakan parenting sebagai basis pengajarannya,” ujar pengelola Mathemagics Pantai Indah Kapuk, Miss Grace.

Penuturan Grace, secara personal, cara belajar yang disampaikan sesuai tipe kepribadian dan gaya belajar masing-masing anak. Keunikan tipe ini membuat para pembimbing benar-benar menghargai dan memaksimalkan cara belajar anak untuk cepat lancar dan maju. Di sini, anak-anak juga mendapatkan program pengembangan diri secara intensif guna membentuk cara pikir yang positif, keyakinan diri yang baik, dan rasa percaya diri yang sehat.

Sementara itu, Jari Aljabar memiliki keunggulan metode “RAHMAT”, akronim dari ringkas, aktif, harmoni, mudah, aplikatif dan terpadu. Artinya, Jari Aljabar menghadirkan metode yang sederhana dan tanpa rumus. Anak pun diajak belajar secara aktif dan senang. Semua itu tentu saja sejalan dengan konsep dan cara berhitung yang umumnya diajarkan di sekolah-sekolah.

Selain anak-anak, orang tua pun dapat dengan mudah mempelajari metode ini. Kemudahan ini terlihat ketika anak-anak dengan leluasa menjadikan jarinya sebagai alat menghitung. Karenanya, anak tidak perlu lagi menjadikan media lain sebagai alat hitungnya, kecuali jarinya sendiri. Semua keunggulan ini ditopang dan diajarkan melalui pendekatan ESQ.

Hampir sama dengan Mathmagic, Kumon memberikan bimbingan secara perseorangan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Karena itu, sebelum memulai pelajarannya, anak diberikan tes penempatan untuk mengetahui titik pangkal yang tepat. Program belajar dimulai dari bagian yang dapat dikerjakan anak dengan mudah, dan sedikit demi sedikit dilanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi.

Hasilnya, program dan bimbingan Metode Kumon yang diberikan secara perorangan pada tingkatan dan porsi yang tepat akan mengembangkan kemampuan matematika anak. Selain itu, belajar dalam waktu yang singkat dan rutin setiap harinya, maka dalam diri anak akan terbentuk kemampuan berkonsentrasi, ketangkasan kerja, kemampuan berpikir, kebiasaan belajar, dan rasa percaya diri yang merupakan dasar untuk mempelajari hal-hal lainnya.

Menurut Owner Sakamoto Daan Mogot Baru dan Citra 2 Ext, Muliono, Sakamoto menawarkan metode pembelajaran untuk mengasah kemampuan matematika pada anak-anak TK, SD dan SMP kelas 1. Dengan metode Sakamoto, dijamin anak-anak akan lebih mudah memahami soal-soal matematika, terutama yang berazaskan logika.

Tiga langkah utama dalam metode Sakamoto, yaitu: pertama, G. R. (Grasp The Relation), cara untuk memahami soal, susun data dan mencari hubungan antar data. Kedua, Diagram, cara untuk memperjelas inti permasalahan dalam bentuk diagram sehingga timbul logika pemecahan. Ketiga, penulisan persamaan dari diagram dalam bentuk angka-angka untuk memperoleh jawaban soal.

Adapun manfaatnya: membangun kemampuan berfikir Logis-Analitis, mengajarkan cara terstruktur/sistematis dalam menyelesaikan soal dengan mudah, teliti dan cermat, meningkatkan performa dan pondasi siswa dalam pelajaran matematika, membangun pengertian konsep dan aplikasinya, dan mengembangkan pola pikir kreatif.