Minggu

Pempek Merdeka Jembatan GambangSajian Khas Selera Masyarakat

Makanan khas Palembang yang satu ini memang telah memiliki nilai tersendiri di mata masyarakat khususnya kota Jakarta. Saat ini memang telah banyak yang menjual makanan khas Palembang, namun setiap penjual pasti memiliki resep dan cara yang berbeda-beda dalam hal penyajiannya.

Salah satunya adalah Pempek Merdeka Jembatan Gambang yang telah diyakini eksis di Jakarta selama 30 tahun. Sekarang, rumah makan ini dinakhkodai oleh generasi kedua, Anton selaku pengelola saat ini.
Pempek Merdeka Jembatan Gambang memiliki rasa yang berbeda, terutama cukonya. Pempeknya juga lebih crispy dan renyah. “Nama Pempek Merdeka Jembatan Gambang sengaja dijadikan nama usaha karena dulunya bersebelahan dengan Bioskop Merdeka dan berada di Jalan Jembatan Gambang, Angke, Jakarta Utara,” ungkap Anton.
Menurut Anton, dia tidak mengklaim pempeknya asli Palembang karena bahan dan bumbunya didapat semua dari Jakarta dan ikannya pun ikan tenggiri, bukan seperti aslinya yaitu ikan belida. Semuanya didasarkan bahwa pempeknya dibuat agar rasanya lebih cocok dengan lidah masyarakat Jakarta yang heterogen.
Pada awalnya sekitar tahun 1978, orang tua Anton membuat pempek dengan cita rasa seperti asli Palembang. Begitu juga dengan bumbunya, semua diambil dari kota asalnya. Tapi, pada saat itu kurang dapat diterima pelanggan setempat yang kebanyakan sales-sales Jakarta yang berkunjung selepas jam kerja. Mereka yang asalnya dari berbagai daerah mernginginkan rasa yang berbeda dan khusus. Atas usul dan dorongan mereka, maka terciptalah cuko yang menjadi ciri khas Pempek Merdeka Jembatan Gambang sampai sekarang.
Saat ini Pempek Merdeka Jembatan Gambang telah membuka cabang usahanya di perumahan Taman Surya 3. Rumah makan ini pun mulai mengembangkan usahanya dengan menyajikan menu-menu makanan khas Palembang lainnya seperti, mie celor, tekwan, pangsit ikan, pindang patin, pindang ikan, lenggang, dan lain-lain.
Minumannya seperti, es cincau, es campur, juice jeruk, dan sebagainya. Mengenai harga yang ditawarkan, rata-rata berkisar dari Rp 4.500 - Rp. 12.000.