Senin

Ideal Flora,Pesona Kamboja Bali

Keindahan bunga plumeria saat ini semakin memiliki daya tarik tersendiri di mata masyarakat. Tanaman yang di indonesia dikenal dengan nama kamboja dan banyak tumbuh di areal pemakaman itu, kini mulai menyemarakkan halaman rumah dan taman-taman kota.
Unsur mistiknya pun kini semakin tidak diperhatikan orang. Kamboja kini telah berubah menjadi tanaman hias yang menawan dan memiliki pesona tersendiri. Imej bunga kamboja saat ini semakin baik sejak para pakar budidaya tanaman terus mengembangkan variasinya lewat perkawinan silang.
Di daerah Pluit tepatnya di Jl. Taman Pluit Putri terdapat sebuah komunitas para pecinta tanaman hias, khususnya tanaman sejenis kamboja bali-bonsai-cemara udang yang diberi nama Ideal Flora. Sebagai penghobi, pemiliknya, Handoko Oei, sudah lama menekuni bidang tanaman, tepatnya sejak 1993 lalu.
Sebagian besar tanaman di Ideal flora ada yang diperjual-belikan. Harganya tergantung situasi ekonomi yang ada. Biasanya untuk harga sebuah tanaman kamboja bali bisa mencapai ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah. Baginya, berkecimpung di usaha tanaman hias ini ibarat adu layangan. Siapa kuat, maka dialah yang menjadi pemenang.
Dari usaha tanaman hias ini, Handoko mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga ke jenjang perguruan tinggi. Itu karena selain pembeli lokal, banyak pula pembeli dari luar negeri yang datang ke Indonesia berburu tanaman hias.
Di samping itu, tanaman ini pun sering di ekspor ke luar negeri secara besar-besaran. Bunga kamboja ternyata juga memiliki khasiat sebagai obat yang dicampurkan ke dalam minuman teh bagi masyarakat Jepang.
Di luar itu, pesatnya pertumbuhan properti saat ini telah memberi kontribusi besar bagi pengusaha tanaman hias. Banyaknya pembangunan perumahan yang memiliki konsep minimalis modern, telah mendorong pengembang menghadirkan konsep taman bernuansa tropikal di areal perumahan.