Senin

Restoran Raja Kuring

Sajikan Seafood di Gedung Peninggalan Belanda
Menikmati beragam menu makanan laut di warung-warung pinggir jalan pastinya sudah biasa dilakukan, tapi jika makanan ini disajikan di atas gedung tua yang sudah berumur ratusan tahun, pernah Anda lakukan?

Kalau belum, sudah saatnya Anda singgah di restoran ini. Nama Raja Kuring berlokasi di sebuah bangunan tua peninggalan Belanda. Melihat begitu potensialnya daerah ini sebagai tempat wisata kota tua, maka terbentuklah Raja Kuring sebagai sarana berwisata kuliner.

Makanan yang disajikan cukup beragam, ada Indonesian Food, Seafood, Chines Food dan lain-lain dengan jumlah keseluruhan mencapai 100 jenis makanan dan 20 jenis minuman.

Restoran ini berdiri di lahan seluas 3000 meter terdiri dari dua lantai. Lantai satu dan dua, masing-masing mampu menampung 2500 orang (standing) dan 1500 (sitting).
Suasana resto yang lapang dan nyaman, menarik dijadikan sarana merayakan moment-moment tertentu. Apalagi nuansa bangunan kota tuanya cukup kental, baik pada langit, lighthing, bangku, meja resto, dan lukisan-lukisan tua yang terpampang di lantai dua.

“Tak hanya bangunan dan interiornya yang menarik, Raja Kuring juga terdepan dalam rasa. Setidaknya ada beberapa menu yang menjadi incaran dan sangat diminati banyak orang,” kata Direktur Utama Raja Kuring, Paulus S. Wijaya.
Seperti Udang Ronggeng, Ikan Bawal, Kepiting Lada Hitam, dan Tahu Lampion, tambahnya, masing-masing menu ini memiliki citra rasa tinggi karena diolah ahli masak dengan bumbu-bumbu alami yang khas.

Untuk Udang Ronggeng, restoran ini menggunakan udang besar yang dipotong menjadi beberapa bagian. Setelah itu digoreng bersama bumbu-bumbu yang telah diracik sebelumnya.

Bumbu yang ada meliputi bawang putih, merah yang digiling halus lalu ditumis bersama irisan bawang bombay, cabe merah, dan daun bawang. Setelah itu ditambah kecap manis, asin, saos tiram, air, dan penyedap rasa.

Adapun rasanya gurih dan lembut pada daging udangnya dan manis bercampur gurih pada bumbu-bumbunya. Menu ini cocok jika disantap bersama karena memiliki ukuran yang cukup besar.

Sedang Kepiting Lada Hitam, Raja Kuring menggunakan kepiting ukuran 5 - 8 ons yang digoreng selama 3 - 5 menit bersama daun bawang, cabe, dan bawang bombay.
Setelah matang, kepiting disiram dengan saos lada hitam yang terbuat dari racikan bumbu-bumbu pilihan seperti lada hitam giling, saos tomat, kecap manis dan asin, gilingan bawang putih dan merah.

Rasa keseluruhan dari menu ini pedas bercampur gurih pada bumbu dan lembut pada dagingnya. Sangat nyaman jika disantap menggunakan tangan dan ditemani sepiring nasi panas.

Tahu Lampion ala Raja Kuring juga nikmat karena menggunakan Tahu Jepang yang diisi dengan beragam seafood seperti udang, kepiting, scallop, dan jamur. Tahu yang telah diisi ini kemudian digoreng dan disajikan bersama saos ala Raja Kuring.
Rasanya sangat menggairahkan dan berbeda dengan tahu pada umumnya yaitu sangat lembut, gurih, dan enak banget di lidah.