Menjadi Nyentrik dengan Musik Klasik
Di tengah gempita musik tanah air, musik klasik mulai beranjak naik. Meski belum se-populer musik lainnya, musik klasik tetap memberi warna kalau dirinya nyentrik.
Berangkat dari sebuat spirit bahwa musik itu universal, tak kecuali musik klasik yang konon dianggap produk borjuasi Eropa. Berawal dari nilai universalnya, Vivace Music School atau VMS berdiri sebagai sekolah musik yang berbasis musik klasik.
Nama Vivace, istilah tempo dalam musik, diambil dari bahasa Italia yang berarti lincah atau hidup. Menurut Kepala Sekolah Rhesa Widjaja, kehadiran VMS yang berlokasi di Rukan Circle West Citra Garden 6, ingin mensosialisasikan bahwa belajar musik klasik memiliki banyak manfaat.
Sebagai sekolah musik klasik, VMS memiliki staf pengajar berpengalaman di bidang musik klasik. Sejalan dengan motonya, Music Makes Great People, VMS dalam kurikulumnya akan menggelar home concert bagi siswanya setiap tiga bulan sekali di ruangan serba guna di VMS dengan konsep one man show.
“Home concert merupakan salah satu cara untuk melihat seberapa jauh siswa menguasai tehnik yang sudah diajarkan. Namanya konser musik klasik, alat-alat musik seperti biola, cello dan piano yang digunakan tanpa listrik. Selain siswa, para guru juga turut tampil dalam konser musik kalsik ini,” terang Pemilik VMS, Samuel.
Menurut Samuel, konser musik klasik ini perlu sekali. Gelaran ini sebagai bentuk ekspresi pengaktualisasian diri siswa dan guru dalam memainkan musik klasik. Setidaknya, pengunjung yang sebagian besar orang tua murid, bisa melihat perkembangan putra/putri mereka setelah mengikuti kursus di Vivace.
Mereka yang ingin mendalami musik klasik, lanjut Samuel, bukan saja harus sungguh-sungguh mempelajarinya, tapi juga mampu mengungkapkan musikalitas mereka dengan perasaan. Karena itu, belajar musik klasik sejak usia dini sangat baik dan dianjurkan.
Adapun jenjangnya terdiri dari Elementer (dasar), grade 1-6, dan Pre-Konservatorium. Jenjang terakhir ini lebih dikenal dengan kuliah musik yang lazim diajarkan di luar negeri dengan durasi studi 1 – 3 tahun. VMS juga menyediakan kelas teori musik.
Di VMS, siswa tidak melulu belajar musik klasik, tapi juga diajarkan character building. Menurut Konsultan Pengembangan Karakter Vivace Music School, Samuel, semua anak akan mendapatkan bimbingan konseling minimal satu kali dalam semester.
“Bimbingan ini bertujuan mengangkat self esteme dan emosi siswa. Karena pada dasarnya musik klasik bertujuan mengharmoniskan sisi negatif dan positif bagi yang mendalaminya. Karena itu dalam konseling ini, orang tua juga kami libatkan,” pungkasnya. VMS buka setiap harinya dari pukul 10.00 - 19.00.
Sabtu
Vivace Music School
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comment Form under post in blogger/blogspot