Senin

Liputan Tempat Kursus Seni

Bervariasi dan Penuh Manfaat
Seni adalah napas yang memberi kehidupan bagi para pemiliknya. Tak ayal, kini banyak orang tua berbondong-bondong menyekolahkan anaknya ke dunia seni guna mendapat hidup yang lebih baik.

Art atau seni merupakan hasil karya manusia yang indah, ia lahir dari bakat alami maupun proses pembelajaran yang kontinu. Meskipun seni tidak begitu dihargai seperti ilmu-ilmu eksak, namun masih banyak para pendidik maupun orang tua yang mengenalkan seni pada anak-anak mereka.

Di komunitas kita, masih banyak orang yang peduli dengan seni. Entah karena mereka tahu dampak yang ditimbulkan oleh seni atau sekedar ikut-ikutan. Yang pasti, tindakan mereka perlu ditiru untuk hidup yang lebih baik.

Saat ini, sebagian besar masyarakat hanya mengenalkan seni yang telah popular di masyarakat seperti melukis, menari, menggambar, dan juga bernyanyi. Padahal masih banyak seni lain yang juga bermanfaat dan menarik untuk dipelajari seperti, seni bela diri, membuat robot, membuat ukiran, atau tari tradisional yang kian ditinggalkan.

Fenomena di atas memang sangat memprihatinkan, khususnya bagi Indonesia yang keseniannya sedikit diabaikan. Setidaknya ini bisa jadi pelajaran, mengapa orang tua lebih tertarik untuk mengenalkan anaknya pada seni yang modern ketimbang tradisional.

Mungkin karena seniman tradisional tak kunjung dipedulikan, sehingga menanggalkan keinginan para orang tua untuk mengenalkan kesenian tradisional seperti wayang atau tari tradisional kepada anak mereka.

Apapun alasannya, yang jelas mereka memiliki tujuan khusus mengenalkan seni kepada anak-anaknya. Di antaranya adalah untuk bekal di kemudian hari dan menumbuhkan kreativitas anak agar mampu berdikari.

Belajar Seni Sejak Dini
Jika ingin melakukan pembekalan seni pada anak, lakukan sedari kecil. Karena pada masa ini fungsi otak kanan yang mengarah pada kreativitas dan imajinasi anak sedang tumbuh dan berkembang. Dengan demikian rangsangan seni akan mudah diserap dan diterima otak.

Tak hanya itu, pembekalan seni yang dilakukan sejak kecil, turut pula membangun kepribadian anak di masa datang. Setidaknya anak yang tahu seni akan jauh lebih mandiri, percaya diri, dan pantang menyerah.

Jangan lupa lakukan penditeksian terlebih dahulu, apa hobi dan potensi yang dimiliki anak. Agar pendidikan seni yang mereka pelajari, memiliki arti penting bagi kehidupan mereka selanjutnya.

Belajar seni juga tak cukup dengan bakat saja, melainkan harus diikuti dengan kemauan keras dari sang anak. Kenyataan di lapangan malah sebaliknya, keinginan keras justru datang dari orang tua, sedangkan si anak karena tertekan dan takut, mengikuti saja keinginan orang tuanya.
Alhasil, dampaknya jadi tidak bagus bagi kedua-duanya. Seperti perasaan tertekan dari si anak dan uang terkuras sia-sia buat orang tua. Agar terhindar dari hal ini, lakukan persiapan dengan baik, agar keinginan anak dapat tumbuh dengan sendirinya. Seperti mencari tempat kursus yang baik untuk anak atau memberikan kesempatan kepada anak untuk menentukan pilihannya sendiri.

Tindakan di atas, biasanya dapat membentuk rasa tanggung jawab anak dalam melakukan sesuatu. Sehingga dapat memotivasinya untuk belajar lebih baik.

Tentukan Pilihan
Fase selanjutnya adalah menentukan pilihan. Biasanya orang tua agak kerepotan menentukan pilihan. Apalagi jika mereka tidak tahu potensi yang dimiliki anak-anaknya. Tapi, jangan kuatir karena semua bisa dipelajari, baik lewat tindakan anak sehari-hari maupun informasi dari guru dan teman.

Berikut ini beberapa jenis kursus seni yang terdapat di komunitas kita yang bisa menjadi acuan menentukan pilihan bagi putra-putri Anda.
1. Menggambar
Mengambar bagus sekali diperkenalkan pada anak-anak, karena pada fase ini proses pembelajaran dilakukan dari hal yang paling mudah atau dasar. Seperti pengenalan warna dan bentuk-bentuk ringan, sehingga anak-anak tak menemui kendala yang berarti, meski mereka tak miliki potensi dalam bidang ini.

2. Menari
Menari adalah seni kelenturan tubuh yang bertujuan untuk mengajarkan anak tentang tari, baik modern maupun tradisonal. Pengikutnya kini didominasi anak-anak perempuan yang mayoritas memiliki bakat menari. Ada baiknya jika ilmu ini dipelajari sedari kecil, karena pada masa ini kelenturan tubuh masih mudah dibentuk.

3. Seni Membuat robot
Belakang kursus seni ini begitu diperhitungkan, karena mengajarkan banyak hal seperti kreativitas dalam membuat mesin dan robot yang sangat dibutuhkan di masa datang. Tak ada syarat tertentu untuk mengikuti kursus ini, melainkan harus keinginan murni dari hati si anak.

4. Seni Membuat Miniatur Paper Clay
Kursus seni ini turut kami sajikan karena begitu unik dan memiliki nilai jual tinggi. Butuh ketelitian dan ketekunan yang tinggi. Oleh karena itu, jangan paksaan buah hati Anda, jika mereka tak berminat.
Ada baiknya kursus seni ini dibarengi dengan painting. Karena untuk membuat miniatur paper clay butuh keahlian melukis dan mewarnai agar hasilnya benar-benar indah dan menarik.

5. Seni Bela Diri
Kursus seni ini sedikit menyeramkan, khususnya bagi orang yang tidak mengenalnya. Namun jangan salah, banyak sekali manfaat yang dihasilkannya. Seperti kesehatan tubuh, keselamatan, dan juga disiplin. Tak perlu syarat khusus untuk memulainya, cukup dengan kemauan keras dari sang anak untuk menekuni seni ini dengan baik.

Orang Tua Harus Jadi Motivator
Keberhasilan adalah ujung dari sebuah kerja keras. Untuk mendapatkannya perlu proses yang cukup panjang dan berliku. Di sinilah peran orang tua sangat dibutuhkan, baik sebagai motivator atau pendengar sejati. Agar proses yang panjang dan berliku dapat diatasi si anak hingga mendapat kesuksesan yang hakiki.

Banyak hal yang bisa dilakukan orangtua sebagai seorang motivator. Seperti membangun semangat anak dengan memberi reward khusus, selalu ada di samping mereka ketika sedang dibutuhkan, atau menjadi pendengar sejati tentang keluh-kesah mereka.

Percayalah bahwa motivator serta kasih sayang yang Anda berikan dapat membantu mereka mewujudkan impian. Khususnya bagi mereka yang tak sanggup hadapi semua masalah yang ada, seperti rasa bosan, capek, dan juga kesal.

Manfaat Kursus Seni
Banyak manfaat yang bisa diraih dari ilmu ini, seperti tumbuhnya kreativitas dalam diri maupun sifat berdikari. Setidaknya itulah yang mendasari banyak orang tua mengenalkan seni pada anak-anak mereka.

Di komunitas kita misalnya, puluhan tempat kursus dibanjiri anak-anak dengan beragam tujuan. Mereka datang setelah menyelesaikan pendidikan formalnya di sekolah. Sangat melelahkan, itulah sekejap gambaran yang kami dapati ketika anak-anak sedang belajar seni.

Kalau saja, anak-anak tersebut belajar bukan karena keinginannya sendiri pasti si anak akan tersiksa. Oleh karena itu, ada baiknya orang tua memperhatikan minat anak-anak mereka. Jangan sampai manfaat belajar seni terbuang sia-sia akibat ulah para orang tua yang ingin anaknya menjadi apa yang mereka inginkan.
Berikut manfaat yang bisa didapat dari pendidikan seni, baik menggambar, melukis, menari, dan lain-lain.

1. Mendidik untuk Kreatif
Dalam setiap kursus seni, anak-anak dituntut untuk menuangkan imajinasi mereka baik dalam bentuk, warna, atau gerakan tubuh. Lewat fase-fase inilah, daya kreativitas anak tumbuh sehingga mampu membuat karya yang menarik.
Sedang manfaat bagi kehidupan adalah mereka jauh lebih siap menghadapi persaingan global serta bisa memecahkan masalah dengan berbagai cara.

2. Berani Mengaktualkan Kemampuan Diri
Belajar seni merupakan proses pengaktualan diri. Di sini mereka bebas menuangkan ide, kreativitas, dan angan-angan mereka dalam menggambarkan suatu benda. Lewat sistem inilah anak tumbuh menjadi manusia yang berani mengaktualkan kemampuan diri tanpa rasa takut dan cemas.

3. Lebih Percaya Diri
Lewat pendidikan senilah rasa percaya diri anak dapat terwujud. Karena setiap helai karya yang tercipta merupakan hasil dari pemikiran yang matang dan rasa percaya diri yang kuat.

4. Lebih Teliti
Menciptakan sebuah karya harus dibaluti semangat juang tinggi dan juga ketelitian. Lewat proses inilah anak-anak akan tumbuh menjadi manusia yang teliti dalam segala hal.

5. Sabar
Study of sains dituntut kesabaran yang ekstra agar hasilnya benar-benar sesuai harapan. Dampak dari pola ini adalah anak akan terbiasa berserah diri dan sabar dalam menjalani hidup. Dengan kata lain, tidak emosional.

Manfaat Ilmu Bela Diri
1.Disiplin

Belajar seni bela diri yang erat kaitannya dengan kekuatan tubuh dapat menumbuhkan kedisiplinan. Biasanya seni ini menerapkan kedisiplinan yang cukup tinggi, khususnya dalam hal waktu.

2.Kesehatan
Semua gerak yang tercipta dalam seni bela diri merupakan adaptasi pergerakan gelombang Sinus yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Dengan demikian dapat memacu kesehatan tubuh.

3.Keselamatan Diri.
Seni bela diri bisa menjadi penyelamat Anda di dunia karena erat kaitannya dengan pukul-memukul dan juga kekebalan tubuh. Lewat pembelajaran inilah, Anda bisa memiliki kekuatan untuk melawan musuh atau membela diri.

Prospek
Pada dasarnya setiap manusia memiliki prospek hidup yang cerah apa pun bidang yang ia geluti sekarang. Hanya saja peluangnya agak sedikit berbeda, jika mereka membaluti dirinya dengan ilmu seni dan juga formal.

Lihat saja rentetan manfaat yang bisa di dapat dari proses belajar seni. Pastinya sangat berguna bagi kehidupan anak di masa depan. Apalagi jika dimbangi dengan ilmu akademik dan juga semangat juang yang tinggi. Pastinya akan semakin dekat saja dengan kesuksesan, siapa pun orangnya.

Jika masih tak percaya, coba lirik kehidupan di Indonesia sekarang. Berapa banyak orang pintar yang sengsara karena tak punya keahlian. Atau lihatlah para sarjana muda yang tak mampu bekerja karena minimnya skill mereka.

Kalau dikaji ulang, sepertinya ada yang salah dengan pendidikan kita. Alih-alih membuat orang pintar hanya lewat pendidikan formal, malah sengsara karena tak bisa bekerja. Ijazah yang mereka banggakan dan miliki saat ini tak mampu beri banyak harapan. Sedang skill yang diinginkan perusahaan, tak mampu diwujudkannya.

Kalau sudah seperti ini, bukankah sangat menyesatkan. Lalu bagaimana caranya untuk terhindar dari hal itu? Jawabannya adalah dengan memfungsikan peran otak kiri dan kanan secara maksimal. Artinya, bekali diri dengan ilmu akademik dan juga seni.

Agar lebih fokus, ada baiknya proses pembelajaran seni dilakukan di tempat kursus. Sedang pendidikan formal dilakukan di sekolah.