Pada dasarnya manusia diciptakan Tuhan dengan berbagai perbedaan, ada hitam ada putih, ada pintar dan juga bodoh. Untuk menyikapi perbedaan itu agar tidak menjadi masalah besar, General Education Centre menerapkan sistem Lesson Study.
Saya yakin semua orang tahu bahwa suksesnya seseorang tergantung pada pendidiknya, jika para pendidiknya baik dan berpotensi, maka muridnya pun akan tumbuh menjadi manusia baik yang penuh potensi.
Namun sebaliknya, jika para pendidik datang dari orang-orang yang tak berpendidikan bahkan tak tahu cara bagaimana mendidik anak yang baik, maka muridnya akan tumbuh menjadi manusia yang bodoh dan terbelakang.
Untuk menghindari keterbelakang, perlu kiranya menciptakan para pengajar yang tak hanya handal dalam pelajaran. Namun juga mengerti tentang kepribadian anak didik sehingga mereka tahu cara mengajar yang baik untuk anak-anak dengan tingkat penalaran yang berbeda.
Pembinaannya bisa dilakukan dengan beragam cara, salah satunya dengan menggunakan sistem lesson study yang kini menjadi acuan General Education Centre untuk tampil beda dan terdepan.
Lesson study adalah sebuah model pembinaaan profesi pendidikan melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif (kerjasama) & berkesinambungan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas (kelompok) & mutual learning untuk membangun komunitas belajar.
Pengembangan lesson study dilakukan dan didasarkan pada hasil sharing pengetahuan profesional yang mempertimbangkan pada praktek dan hasil pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan menekankan pada kualitas belajar anak.
Cara ini telah dipraktekan di Jepang lima tahun yang lalu dan mulai ramai dikembangkan di Indonesia. Salah satunya oleh General Education Centre yang berada di Mutiara Taman Palem,
Lembaga pendidikan dan kursus yang membuka layanan pendidikan mulai dari bahasa, komputer, dan bimbingan belajar ini rutin memperaktekan sistem lesson study pada para pengajarnya.
Hal ini dianggap penting untuk meningkatkan pengetahuan materi pengajaran para guru, meningkatkan pembelajaran, kemampuan observasi aktivitas belajar, kualitas rencana pembelajaran, dan lain-lain.
Sehingga dapat meningkatkan kualitas belajar anak plus membentuk sumber daya manusia yang handal dan kompeten.
“Pelajaran lesson study kami lakukan selama satu minggu sekali. Dalam kesempatan ini, masing-masing guru mendapat giliran melakukan mikro teaching. Mereka juga akan mendapat masukan mengenai cara mengajar yang benar, bahkan kritikan yang membangun,” ujar Sulaeman.
Setiap pengajar dilarang keras untuk sakit hati ataupun malu, tambahnya, karena tujuan kita bukan cari kelemahan melainkan untuk meraih kesempurnaan yang mengarah pada kualitas belajar anak. Sehingga apapun masalah yang menyangkut anak didik, mulai dari pelajaran, keterlambatan mencerna, malas belajar, dan lain-lain dapat diatasi dengan baik.
Perkembangan itupun bisa dibuktikan, lewat prestasi gemilang yang ditunjukkan anak didik General Education Centre, baik dalam ulangan harian, peringkat kelas, masuk sekolah favorit, dan lain-lain.
Senin
Lesson Study Meningkatkan Kualitas Belajar Anak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comment Form under post in blogger/blogspot