Kamis

Emporium Pluit Mall, Dilengkapi SOGO dan Carrefour

Meskipun Jakarta sudah jenuh dengan pusat perbelanjaan modern, tapi tetap saja bermunculan mal-mal baru yang dibangun di tengah kota. Masyarakat Jakarta yang sudah “melek” dengan modernisasi, tentunya akan bahagia karena memiliki banyak tempat untuk shooping atau sekedar “cuci mata”.

Masyarakat komunitas Jakarta Selatan, Barat, dan Utara adalah yang paling banyak menikmati pusat belanja modern tersebut. Alasannya karena memang di wilayah itu banyak berdiri kawasan perumahan menengah atas yang menjadi target pasar dari mal-mal tersebut.
Seperti di Jakarta Utara yang sekarang ini telah berdiri CBD Pluit dengan berbagai peruntukkannya. Baik untuk tempat tinggal, bisnis, atau tempat belanja. Konsep “One Stop Living” diterapkan di kompleks properti ini.
CBD Pluit yang dibangun oleh Agung Podomoro Grup melalaui PT. Griya Emas Sejati ini telah selesai mendirikan 5 tower condominium, shop houses, garden houses, dan 2 office tower di atas lahan seluas 9 hektar.
Sebagai sebuah sentral bisnis distrik, CBD Pluit pun akan dilengkapi sebuah mal yang diberi nama Emporium Pluit Mall (EPM). Diperkirakan mal tersebut akan selesai dibangun akhir 2008 ini.
Nah, mal inilah yang akan menjejal properti kawasan Jakarta Utara, khususnya Pluit, dalam hal tempat belanja modern.
Menurut Director Marketing EPM, Ellen Hidayat, dalam peluncuran EPM di Senayan City beberapa waktu lalu, EPM menyasar kepada masyarakat segala usia segmen menengah atas untuk kawasan Pluit dan sekitarnya.
“Mal ini dibangun dengan konsep ‘one stop lifestyle shooping ’ yang akan menyediakan segala kebutuhan fashion, food & beverage, entertainment, dan berbagai kebutuhan sehari-hari. Selain fasilitas parkir yang mampu menampung 2400 kendaraan ini, EPM juga akan dilengkapi dengan hotel bintang 4,” katanya.
Nantinya, EPM juga akan dihubungkan dengan Pluit Junction melalui sebuah jembatan. “Dengan begitu, akan terbentuk sinergi antara EPM dan Pluit Junction yang akan menciptakan sebuah pusat perbelanjaan dengan area cukup luas. Seperti tempat perbelanjaan di Singapura yang terhubung satu sama lain,” lanjutnya.
Meskipun baru akan rampung di akhir 2008, ternyata EPM sudah banyak diincar oleh investor dari dalam maupun luar negeri. Sampai dengan saat peluncurannya, Rabu (20/2) lalu, tenant yang sudah bergabung sudah sekitar 78%. Dua di antaranya merupakan tenant anchor yang menempati ruang cukup luas di EPM, Carrefour dan Sogo Department Store.
Dengan begitu, ini adalah kali pertama di Jakarta bila Carrefour dan Sogo berada dalam satu tempat.
Sebelum memutuskan bergabung, kata Group Head of Investor Relation PT. Mitra Adiperkasa Tbk (Sogo), Ratih D. Giandra, pihaknya sebagai sebuah perusahaan publik sangat berhati-hati. Kami sudah melakukan visibility study dan melihat bahwa lokasi EPM sangat strategis serta mudah dijangkau.
“Target pasarnya pun tidak berbeda dengan Sogo yang menyasar masyarakat menengah-atas,” ucapnya.
Emporium Pluit Mal sendiri, menurut Ratih, prospek pasarnya cukup bagus dan sangat potensial. Kami melihat hal ini karena populasi di daerah tersebut semakin berkembang. Untuk itu, diperlukan sebuah pusat perbelanjaan yang dapat memenuhi selera dan kebutuhan masyarakatnya.

Anti Banjir
Sudah menjadi “rahasia umum” bila banjir di Jakarta disebabkan karena kurangnya lahan serapan air akibat banyaknya bangunan baru yang berdiri. Pembangunan perumahan-perumahan elit dan kompleks ruko sering kali disinyalir sebagai penyebab banjir di Jakarta. Apalagi di daerah Jakarta Utara yang lokasinya dekat dengan laut.
Menanggapi hal tersebut, CEO PT Pluit Propertindo, Paulus Heryanto, mengatakan, kami sudah melakukan penelitian tentang lahan di wilayah tersebut dan hubungannya dengan banjir sebelum pembangunan CBD Pluit. Penelitian tersebut dilakukan bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung.
“Kami pun sudah meninggikan ketinggian tanah sampai 3 meter dan membersihkan sungai serta aliran lain yang bermuara ke waduk Pluit dan pompa air. Sampai dengan sekarang dari saat pembangunan pertama kali (tahun 2004 lalu), daerah tersebut tidak pernah dilanda banjir parah,” tambahnya.
Dulu, lanjutnya, memang pernah kami didemo masyarakat sekitar karena takut properti kita menjadi penyebab banjir di wilayah mereka. Tapi, setelah itu, masyarakat malah berterima kasih pada kita karena wilayah mereka malah tidak terkena banjir.

EPM
Letak Emporium Pluit Mall dinilai cukup strategis dan berlokasi di wilayah yang banyak masyarakat dari segmen menengah-atas. Selain dekat dengan jalan tol dalam kota menuju Tanjung Priok/Grogol/ Semanggi dan Jalan Tol Bandara Soekarno-Hatta, EPM juga terletak dipersimpangan jalan arteri antara Jalan Jembatan Tiga dan Pluit Selatan Raya.
Sampai saat ini, progres pembangunan EPM yang total investasinya mencapai sekitar Rp1 trilyun ini, telah mencapai 7 lantai dari total 9 lantai di atas lahan seluas kurang lebih 2,8 hektar. Pembangunan diperkirakan selesai akhir tahun 2008.
Sebuah hotel berbintang 4 juga akan dibangun di bagian atas mal ini. Hotel seluas 21.630 m2 tersebut akan menyediakan 280 kamar dengan fasilitas lobby lounge, ballroom & meeting room, business center, restaurant&café, tennis court, swimming pool, dan fitnes center.
Hotel ini diharapkan akan menjadi tempat transit dari Bandara Soekarna-Hatta. Sekaligus menjadi tempat tujuan belanja.
Emporium Pluit Mall telah mendapat sambutan positif dari sejumlah perintel atau tenant ternama, baik yang bertaraf nasional maupun internasional. Merek-merek ternama yang telah bergabung di antaranya, Sogo Department Store, Carrefour, Zara, Gramedia, XXI Cinema, Fitness First, Furni Center, dan Time Zone.