Lihat Buaya Putih Atau Main Air di Waterbom
Mau ke mana liburan akhir tahun ini? Di rumah saja mengurusi pohon Anthurium yang mulai berbunga atau membenahi kosmetik dan audio mobil?
Sayang rasanya kalau di penghujung tahun ini kita hanya berdiam di rumah. Ada baiknya pergi plesiran. Tidak perlu jauh-jauh, berkunjunglah ke tempat-tempat wisata dalam kota. Tidak perlu menginap, seharian saja menikmati surga wisata Jakarta.
Pilihan wisata dalam kota terbilang cukup banyak. Sebut saja seperti daerah Kota Tua yang baru saja direnovasi. Di sana cukup banyak tempat-tempat bersejarah yang bisa membuka mata kita dan memberi segudang pengetahuan baru buat anak-anak.
Kalau mau bergeser ke paling utara Jakarta, kita pun memiliki Ancol Bay City. Akh, tapi tempat itu kan sudah biasa dan pasti sudah pernah dikunjungi. Memang, tapi di salah satu tempat hiburannya, Seaworld, kita bisa melihat satu yang pasti belum pernah Anda lihat, buaya putih.
Buaya putih Sea World ini bukanlah buaya siluman seperti kata legenda di Makassar, Sulawesi Selatan, yang diceritakan seorang ibu yang melahirkan buaya putih di antara 2 anaknya. Tapi, binatang buaya putih beneran yang didatangkan dari Banten.
Waktu pertama kali melihatnya, memang ada perasaan aneh dan tidak percaya, karena memang yang ada di benak kita, buaya putih adalah siluman alias jadi-jadian.
Seperti buaya pada umumnya, buaya putih di Sea World ini pun memiliki bentuk yang sama. Bermoncong panjang dengan gigi-ggi yang tajam, berekor, dan badan yang dihiasi kulit bertekstur seperti duri. Mereka pun masih sensitif dengan cahaya dan gerakan.
Warna tubunya tidak semua putih, tapi ada bercak-bercak hitam. Mereka masih hidup bergerombol dan sering berdiam diri. Ketika AdInfo melihatnya di penangkaran, buaya putih yang berjumlah sekitar 23 ekor itu lebih banyak diam dengan sesekali merubah posisi.
Lho kok, perawakannya tidak semua berwarna putih? Ya, buaya putih dengan nama ilmiah crocodylus porosus ini memang tidak semua badannya berwarna putih. Sebenarnya, warna putih pada buaya dimaksud banyak juga terjadi pada binatang lain, bahkan pada manusia.
Buaya putih atau buaya albino ada karena terjadinya kerusakan sel genetik yang menyebabkan tidak berproduksinya melanin (pigmen bewarna cokelat atau hitam). Pigmen ini biasanya yang akan memberi warna pada tubuh.
Komposisi warna putih dan hitam atau cokelat pada tubuh buaya pun berbeda-beda. Hal tersebut tergantung dari generasi ke berapa buaya tersebut dilahirkan. Katakanlah ada buaya yang sudah generasi ke-5 atau ke-10 yang akan berpengaruh pada jumlah pigmen di tubuhnya.
Makanya, ada buaya yang hampir putih semua, ada yang warna hitam lebih banyak dari putihnya, atau hitam dengan bintik-bintik putih.
Buaya Buntung
Mitos tetaplah cerita masyarakat yang sulit dibuktikan, tapi buaya buntung bukanlah mitos. Buaya tanpa buntut bisa dilihat langsung di Seaworld.
Di antara buaya putih yang ada di sana, ternyata ada yang tidak punya buntut alias buntung. Hal itu bukan disengaja, tapi karena sel genetik buaya tersebut sudah rusak. Akibat mutasi sel tubuh, tapi tidak akan menurun pada anaknya.
Aneh memang rasanya melihat buaya-buaya putih dan buntung yang panjangnya baru 1 meter dan berumur 1 tahun ini. Ada aura tersendiri ketika memperhatikannya, tapi itu hanya perasaan saja. Buaya-buaya itu bukan bagian dari mitos magis, melainkan kenyataan yang memang bisa diterima akal manusia.
Rencananya, Desember 2007 ini, buaya-buaya putih tersebut sudah bisa dilihat umum. Bila Anda masih ragu buaya putih itu siluman atau bukan, buktikan saja, apa buaya-buaya itu lebih memilih kembang 7 rupa atau potongan daging ayam mentah sebagai santapannya?
Waterbom
Kalau memang tidak mau melihat buaya putih atau berpanas-panasan di kawasan Kota Tua, kita bisa bermain air di Waterbom, Pantai Indah Kapuk. Tempat rekreasi air ini baru saja dibuka dan merupakan “The Real Waterbom” seperti yang ada di Jalan Legian Kuta, Bali.
Menempati lokasi sektar 35.000 m2, Waterbom Jakarta ini memiliki wahana air yang fantastis. Sebut saja The Hairpin, seluncuran tube besar untuk sensasi bermain arung jeram di udara dengan ketinggian 20 m dan panjang 117 m. Atau Bomblazter, wahana air interaktif dengan 4 seluncuran yang tidak terlalu tinggi dan Speed Slide setinggi 20,7m yang mampu menyeret kita dengan kecepatan 70km/jam.
Tempat seperti ini mungkin sudah tak asing lagi bagi sebagian orang. Itu karena hampir di setiap kompleks perumahan punya wahana rekreasi air berupa seluncuran atau taman air. Tapi, Waterbom Jakarta bukanlah saingan mereka.
Hal itu bisa dilihat dari sarana dan peralatan yang digunakan. Semuanya bersertifikat internasional dan berkualitas baik.
Segi keamanannya pun diperhitungkan dengan baik. Di setiap wahana selalu dijaga life guard yang siap memberi petunjuk dan memberi pertolongan pertama bila ada kecelakaan.
Perlu diketahui bahwa selama ini Waterbom belum pernah membuka cabang ditempat lain atau memakai nama yang hampir mirip dengan Waterbom. Kata Waterbom mengacu pada water dan bom yang berarti air dan kependekan dari Bali Ocean Magic, perusahaan yang menaungi Waterbom Bali.
Maraknya penggunaan kata water boom atau waterbom yang digabungkan dengan nama tempat tertentu, merupakan bukti melekatnya merek waterbom di benak masyarakat.
Hal pertama yang paling menarik dari Waterbom Jakarta adalah luasnya. Sejauh mata memandang, sepertinya hanya ada wahana permainan air yang ingin kita coba.
Suasananya sih, memang masih agak gersang, maklum tumbuhan di sana baru saja ditanam dan belum rindang seperti yang di Bali. Tapi, nantinya pasti akan rindang dan membuat siapa saja yang datang betah berlama-lama.
Tapi jangan takut, karena Waterbom Jakarta punya Gazebo yang terbuat dari kayu dengan alas empuk untuk berteduh dan bersantai. Dengan merogoh kocek Rp100 ribu, Anda sudah bisa menikmatinya seharian.
Bila perut terasa lapar, kita pun bisa datang ke food court yang memiliki kapasitas 200 kursi. Makanan dan minuman yang tersedia bermacam-macam, mulai Hotdog sampai Jagung Bakar. Dari soft drink sampai draft beer.
Di samping yang telah disebut di atas, Anda harus mencoba wahana lainnya seperti Aqua Tube (seluncuran terbuka dan tertutup) setinggi 14,5m dengan panjang 118m, The Wizzard (seluncuran kembar dengan matras) dengan tinggi 16,9m dan panjang 113m, dan bila ingin bersantai atau merasakan ombak seperti di laut, bisa mencoba Wild River, tapi harus menggunakan tube (ban). Panjangnya 345m dengan kedalaman 1,60cm dan 1m.
Lainnya, Anda bisa merasakan The Dome (permainan mirip Trampoline) setinggi 7m. Ini bukan permainan air, tapi kita bisa melompat tinggi di wahana ini. Wah, asyik juga ya, bosan main didalam air, bisa lompat-lompat.
Nah, sampai di sini sudah punya gambaran mau kemana liburan kali ini. Pilih saja alternatif objek wisata di atas. Di jamin, liburan Anda akan spektakuler!***
Senin
Liburan Mau Ke Mana?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comment Form under post in blogger/blogspot